Keluhan para sopir bus itu diakui Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kendal, Rahmad Dakwah. Rahmad mengaku pihaknya kerap mendapat keluhan dari banyak supir terkait dengan kemacetan jalan karena perbaikan. Untuk itu pihaknya meminta agar perbaikan jalan segera diselesaikan. "Kerugian para supir mencapai 50 persen, kalau dibandingkan dengan hari biasa ketika belum ada kemacetan," kata Rahmad, Rabu (11/7/2012).
Rahmad menambahkan, biasanya kalau jalan lancar, para sopir bus menjalankan kendaraannya dari Kendal-Mangkang, Semarang pulang pergi rata-rata sampai 10 kali. Tapi kini hanya 5 kali. Pasalnya, waktu sudah habis di antrean jalan macet.
Selain merugikan awak angkutan, kemacetan juga berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kendal, untuk menikmati liburan sekolah. Wisatawan banyak yang enggan berwisata ke Kendal karena jalan sering macet. Hal itu diakui Direktur Utama Tirto Arum Baru Kendal, Sri Sarwo Utomo.
"Kalau dibandingkan tahun lalu, penurunannya mencapai 10 hingga 15, tapi khusus dari arah timur. Sedangkan wisatawan dari barat Kendal tidak terpengaruh," katanya.
Utomo berharap, perbaikan jalan dapat diselesaikan sebelum masa liburan usai, sehingga angka kunjungan bisa kembali meningkat jelang puasa yang juga akhir liburan sekolah. "Minggu besok, akhir liburan. Semoga Jalan Brangsong dan Ketapang sudah baik dan lancar," harapnya.
0 komentar:
Posting Komentar